Program makan siang gratis yang dimulai 6 Januari 2025, emang tujuannya baik banget, yakni biar siswa-siswi makin oke asupan gizinya dan berdampak positif terhadap belajarnya. Tapi, yang jadi isu tuh eksekusinya yang nggak se-oke yang diharapkan. Masih banyak PR yang mesti dihadapin, dan dievaluasi terkait progrm ini. Apa aja sih? berikut diantaranya
1. Rawan Korupsi
Program ini rawan banget sama korupsi karena gampang banget diotak-atik penganggarannya. Kurang pengawasan bisa bikin duitnya disalahgunakan, tujuan program jadi nggak tercapai. Misalnya, duit buat beli makanan malah dipake buat urusan pribadi. Atau, menu yang harusnya 10 ribu, disunat lagi jadi kurang dari itu.
2. Masalah buat si Picky Eater
Wah, nih, masalah banget yang dihadapi program ini adalah soal pemilihan menu untuk anak-anak SD yang picky eater alias susah makan. Bikin pusing banget kan? Karena kalo menu nggak pas, bisa jadi makanannya malah mubazir dan nggak kepake. Makanya, penting banget deh menu yang dipilih harus ramah buat anak-anak SD yang memang agak pemilih soal makanan. Supaya semua berjalan lancar dan nggak ada yang mubazir!
3. Pedagang Kantin Sekolah Merana
Nah, program ini juga bakal berpotensi bikin pedagang kantin sekolah rugi. Karena ada makan siang gratis, banyak siswa yang nggak beli makanan dari kantin lagi. Akhirnya pendapatan pedagang menurun drastis. Kasian kan, bisa berdampak sama hidup pedagang dan keluarganya.
4. Ngejar Konsistensi
Walaupun anggaran dana programnya gede, tapi keberlanjutan programnya masih dipertanyakan. Programnya bakal berlanjut atau cuma sebentar doang ya? Kurang transparansi dan evaluasi bisa bikin program ini gagal total. Apalagi, dilakukan setiap hari dan dampak program ini juga nggak langsung terasa. Baru bisa ketahuan dampaknya beberapa tahun ke depan. Kabar terbarunya nih, katanya biaya untuk program ini akan diambil pemotongan dana desa dan zakat juga. hmm...bagus sih ide nya tapi orang-orang atau lembaganya pada mau nggak tuh, dananya disunat buat program ini?
Program Ini Harus Juga Memberdayakan, jangan Malah Menggerus Pendapatan Pedagang Sekitar
Bro, program ini seharusnya bikin pedagang kantin sekolah juga bisa merasakan manfaatnya, ya. Mereka bisa lebih diberdayakan dalam menyediakan menu sesuai dengan anggaran yang ada. Penting banget nih buat sekolah buat awasin menu yang disajikan biar sesuai dengan budget yang udah ditentuin. Jangan sampe deh program keren ini malah diambil untungnya cuma sama pengusaha catering yang kerjasama sama program ini doang. Ujung-ujungnya ya, tender-tenderan juga!
Kesimpulan
Program makan siang gratis emang niatnya bagus, tapi eksekusinya perlu ditingkatkan banget. Harus ada evaluasi dan perbaikan biar programnya makin bagus. Pemerintah harus lebih transparan, ngurus anggaran dengan baik, dan pastiin programnya tetap konsisten buat mencapai tujuan yang diharapkan.